Sedih senang jadi Operator warnet (2)
Gak cuman gue yang punya otak pintar yang mengambil kerjaan buat ngeJANET (Nge-Jaga-Warnet), ternyata diam2 teman-teman gue (yang bukan saudagar) ikut nimbrung juga.Pengalaman mereka bergelut dalam perjanetan menurut gue lebih parah and mesti diceritain. Teman gue yang pertama namanya Jumiarti (namanya disamarkan), Cwe yang dibesarkan di Depok yang masuk jurusan bareng ma gue ini orangnya pendek (anak SD yang nekat kuliah), putih, mungil, (Bukan, bukan kelinci,hehe), berkacamata yang faktanya ternyata dia agak ke-chinese2-an ketika gak pake kecamata yang ngebuat dirinya jadi sering dapet orderan buat ngejualin Hape atau alat2 elektonik. Orangnya tuh agak vulnerable menurut gue, gmna ngga coba, ketika berangkat kuliah dia harus berjuang menghindari pijakan kaki orang-orang yang berlalu-lalang yang membahayakan dirinya, seringkali kali dia terjebak diantara bebatuan yang menjepit dia,(malang banget pkonya). oke oke dia bukan tikus, tapi lu bayangin aja ketika gue jalan bareng ma dia ngelewatin sekolah dasar, ketika kita berpapasan dengan kerumunan anak SD yang lagi istirahat diluar sekolah,you know what? gue gak bisa ngebedain mana jumiarti and mana anak SD? amazing khan? Tapi yang paling gue kagumi dari dia cuman satu yaitu “Rambutnya”, Gue orang yang terlahir memiliki rambut yang gak lurus dan gak keriting (gak punya pendirian pokonya), gue sering jealous kalo gelombang angin bisa menyibakkan rambut Jumiarti dengan indahnya kesana kemari, sementara gue, rambut gue sepertinya telah tewas ratusan taun dan kaku sampai tak tergerak sedikitpun ketika angin topan datang. Kembali ke JaNet, Jumiarti ngambil shift Janet yang sama kaya gue, pagi hari. Dia tak tahu bahwa bahaya sedang mengintai dirinya ketika itu. Bahwa dari semak-semak muncul seekor kucing ganas yang siap menerkam Jumiarti (mirip tikus emang dia,hehe). Lain halnya ketika seorang anak SD tiba-tiba mengutarakan cinta padanya? (love phenomenon,hehe). Sebelumnya, dia satu-satunya cwe yang ngjanet pada waktu itu. Ketika seorang bapak2 salah satu pengunjung warnet kita yang biadap memanfaatkan situasi dengan mencoba tidak membayar biaya warnet ketika Jumiarti lengah (tiap hari lengah emang dia), Bapak2 itu mungkin berpikir, cwe belasan taun ini mungkin bisa dia perdaya dengan mudahnya,tetapi bapak2 itu salah, Jumiarti bukanlah anak SD, Dia adalah seorang mahasiswi yang jiwanya terbelenggu ditubuh anak SD yang tak berdosa. Tak mungkin Jumiarti dapat diperdaya dengan semudah itu. Beberapa menit kemudian bapak2 itu telah raib dengan sukses tanpa jejak, meninggalkan Jumiarti yang sangat polos ngeJanet.tak tahu apa-apa. Gue tak habis pikir bagaimana bisa bapak2 itu lepas dari penjagaan Jumiarti?. Setelah gue selidikin and gue analisis Ada tiga kemungkinan hal itu bisa terjadi,pertama Si bapak2 mungkin telah meracuni dulu sJumiarti,kedua, Bapak2 itu mungkin ternyata Sarjana lulusan mahir-lolos-tanpa-membayar-biaya-warnet yang membuat jumiarti bertekuk lutut,yang ketiga, mungkin bapak2 itu tersadar betul kalau Jumiarti itu benar-benar anak SD yang nekat untuk kuliah.
nga,lu ngemeng apaan sih?
BalasHapusbahasana rieut..
jangan brmain dngn kta2 lah nga..
hweheheh..
hahaha,... harusnya kamu muji blog teman tuh key,.. koflo,..
BalasHapusmungkin kamu bisa terpilih menjadi objek penderita di blog si omenkz,.. hohoho